Pencarian

+

Air mata perpisahan Ramadhan Menurut Ustadz Agus Yosep Abdulloh

  • HOME
  • Artikel
  • Air mata perpisahan Ramadhan Menurut Ustadz Agus Yosep Abdulloh
Air mata perpisahan Ramadhan Menurut Ustadz Agus Yosep Abdulloh
Air mata perpisahan Ramadhan Menurut Ustadz Agus Yosep Abdulloh

Saudaraku...... 

Waktu berjalan begitu cepat, seakan baru kemarin ramadhan datang menyapa kita. Tanpa dirasa ramadhan telah membawa kita di penghujungnya, pertanda Ramadhan akan meninggalkan kita. Ramadhan layaknya tamu, tamu agung sebentar lagi akan pergi. Ramadhan pasti akan datang kembali, tetapi belum pasti apakah taqdir akan membawa kita bertemu kembali.


Kesedihan Dalam Keimanan

Tamu agung akan pergi, tersisa kesedihan bagi seorang mukmin yang selama sebulan ramadhan ia rasakan nikmatnya ibadah kepada Allah.

Seorang mukmin tentu akan bersedih dengan perginya Ramadhan. Karena Bulan ketaatan, bulan kemuliaan, bulan penuh ampunan dan amalan akan dilipat gandakan sebentar lagi akan meninggalkannya. Sedangkan, belum tau apakah ditahun mendatang akan menjumpainya kembali?


Al-Hafizh Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullah berkata,

كيف لا تجري للمؤمن على فراق رمضان دموع

وهو لا يدري هل بقي له في عمره إليه رجوع

“Bagaimana mungkin air mata seorang mukmin tidak menetes tatkala berpisah dengan Ramadhan, Sedang ia tidak tahu apakah masih ada sisa umurnya untuk berjumpa lagi.” (Lathaaiful Ma’aarif: 232)


Semoga Amalan Kita Diterima

Tidak ada jaminan amalan kita selama sebulan penuh Ramadhan akan diterima Allah subhanahu wata’ala. Kita hanya bisa berdoa dan berharap semoga apa yang telah kita lakukan selama ramadhan diterima dan kita masih diberi kesempatan berjumpa kembali dengan ramadhan. 


Dari itu, salah satu doa yang nabi shallallahu alaihi wasallam ajarkan ketika hari raya ied adalah: 

تقَبَّلَ الله ُمِنَّا وَمِنْكُمْ

“Semoga Allah menerima amal ibadah kita dan kalian semua di bulan ramadhan.” 


Tetap Istiqomah Dalam Kebaikan

Jangan buru-buru kita gulung sajadah. Karena Ramadhan boleh berlalu, tetapi ketaatan kepada Allah subhahuwata’ala harus selalu kita lakukan disetiap waktu. 


Dan diantara tanda amal seseorang diterima adalah dengan terus melakukan amalan kebaikan setelahnya (istiqomah) 

مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ بَعْدَهَا

“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim, 7: 583).


Allah ﷻ berfirman,

هَلْ جَزَاءُ الْإِحْسَانِ إِلَّا الْإِحْسَانُ

“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).” (QS. Ar-Rahman: 60)


إِنْ تَنْصُرُوا اللَّهَ يَنْصُرْكُمْ

“Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu.” (QS. Muhammad: 7)


وَلَيَنْصُرَنَّ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ

“Allah pasti akan menolong orang yang menolong (agama)-Nya.” (QS. Al-Hajj: 40)


Hadits qudsi yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi ﷺ bersabda, Allah ﷻ berfirman,


يَا ابْنَ آدَمَ أَنْفِقْ أُنْفِقْ عَلَيْكَ

“Wahai Anak Adam! berinfaklah, maka aku akan membalas infakmu.” (HR. Muslim no. 993)


Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, Allah ﷻ berfirman,

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

“Para penyayang disayang oleh Allah yang Maha Penyayang, sayangilah penduduk bumi, maka yang di langit akan sayang kepada kalian.” 

(HR. At-Tirmizi no. 1924)


Barang siapa yang menyebut nama Allah ﷻ, maka Allah pun mengingatnya,

فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ

“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku.” (QS. Al-Baqarah: 152)


Barang siapa ingin disebut-sebut oleh Allah ﷻ, maka hendaknya dia mengingat Allah ﷻ. 

Dari Abu Hurairah, dari Nabi ﷺ, Allah ﷻ berfirman,

مَنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَمَنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ مِنَ النَّاسِ، ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ أَكْثَرَ مِنْهُمْ وَأَطْيَبَ

“Barang siapa yang mengingatku di dalam dirinya, maka aku akan mengingatnya dalam jiwaku. Barang siapa yang mengingatku di depan banyak orang, maka aku akan menyebutnya di hadapan makhluk yang lebih banyak dan lebih baik dari mereka.” (yakni: para malaikat)

(HR. Ahmad no. 8650)


Semoga kita senantiasa istiqomah dalam ketaatan walaupan Ramadhan telah pergi meninggalkan. Dengan harapan semoga masih diberi kesempatan oleh Allah untuk bertemu bulan ramadhan di tahun depan. Aamiin Ya Rabb

Komentar
  1. Belum Ada Komentar
Profil
Profil Yayasan Daarul Mu'miniin Internasional

Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'miniin Internasional mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidika

Kategori
Artikel Populer
Video
Event Terdekat
Tidak Ada Event Terdekat