Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'miniin Internasional mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidika
Bisnis Anda Sepi ?
Ini 8 Penglaris dari KH Muhammad Arifin Ilham
Menjalani profesi sebagai pebisnis merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan harta yang berlimpah dan berkah. Bisnis merupakan sembilan dari sepuluh mata pencaharian yang dijanjikan oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam sebagai pembuka rezeki.
Selain strategi jitu bermodalkan ilmu yang dimiliki, ada hal lain yang bisa
dijadikan pedoman dalam menjalankan bisnis. Inilah yang sering disebut
masyarakat dengan penglaris. Jika saat ini bisnis kita masih sepi, biasa-biasa
saja , dan omsetnya tak kunjung naik, mungkin ada yang salah dari diri kita.
Karena itu, silakan coba delapan penglaris yang direkomendasikan oleh Kiyai
Haji Muhammad Arifin Ilham berikut ini. Jika dipraktikkan dengan benar, insya
Allah bisnis yang kita jalankan bermanfaat untuk dunia dan akhirat.
1. Perhebat Istigfar
Bacalah kalimat permohonan ampun kepada Allah Ta’ala sebanyak tujuh puluh kali
atau seratus kali dalam sehari atau lebih banyak lagi. Iringi dengan
kesungguhan dan niat yang bulat untuk menjauhi semua jenis dosa.
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat. Dan membanyakkan harta dan
anak-anakmu. Dan mengadakan untukmu kebun-kebun. Dan mengadakan (pula di
dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Qs. Nuh [71]: 10-12)
2. Sungguh-sungguh Taqwa
Jauhi semua larangan Allah Ta’ala dan kerjakanlah perintah-perintah-Nya dengan
sungguh-sungguh. Jangan main-main. Jangan setengah-setengah. Taqwa adalah
jaminan keberhasilan bagi semua orang yang beriman.
“Barang siapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan
keluar.” (Qs. ath-Thalaq [65]: 2)
Taqwa yang benar adalah jaminan solusi atas setiap persoalan dalam hidup dan
bisnis yang kita jalani.
3. Tawakkal
Setelah melakukan semua kiat-kiat bisnis secara praktis, pastikan bahwa usaha
yang dilakukan adalah sesuai batas kemampuan terbaik. Selebihnya, pasrahkan
hasilnya kepada Allah Ta’ala. Pasrahkan semuanya kepada-Nya.
“Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Dia akan mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya.
Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Qs.
ath-Thalaq [65]: 3)
Tawakkal yang benar adalah jaminan kecukupan. Allah Ta’ala akan mencukupi
seluruh apa yang kita butuhkan.
4. Silaturahim dan Sedekah
Kunjungilah saudara-saudara dari jalur keluarga dekat dan jauh. Perbaiki
hubungan dengan tetangga sekitar. Berlaku baiklah, meski
kepada orang yang memutus tali persaudaraan dengan kita.
Kunjungi pula kaum miskin, yatim piatu, dan orang-orang yang berhak menerima
sedekah kita.
Dua amalan ini merupakan kran yang akan membuka aliran rezeki
sebanyak-banyaknya.
“Katakanlah, ‘Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang
dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang
dikehendaki-Nya).’ Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan
menggantinya. Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (Qs. Saba’ [34]: 39)
Allah Ta’ala juga berjanji akan mengganti semua harta yang kita sedekahkan
dengan ganti terbaik. Luar biasa, bukan? Padahal, harta yang kita sedekahkan,
semuanya berasal dari Allah Ta’ala.
5. Haji dan Umrah
Banyak fakta yang kita dapati. Semakin sering menunaikan haji dan umrah,
seseorang semakin kaya dan melimpah hartanya. Tentunya, melimpahnya harta bukan
tujuan. Hanya bonus yang diberikan Allah Ta’ala.
Banyaknya pergi haji dan ibadah umrah ini harus diimbangi dengan berbagai jenis
amal sosial yang kemanfaatannya untuk orang-orang sekitar. Jangan sampai haji
dan umrah berkali-kali tapi tetangga sebelah rumah merasa kelaparan hingga
meregang nyawa. Na’udzubillah.
6. Shalat Dhuha
Amalan utama ini dikerjakan ketika matahari mulai naik, sinarnya terasa hangat.
Merupakan kegemaran Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam dan jaminan rezeki
dalam semua maknanya. Bukan hanya materi tapi juga rezeki dalam bentuk kepuasan
bathin atas semua taqdir Allah Ta’ala.
Kerjakan setiap hari. Meski hanya dua rakaat. Syukur-syukur jika bisa empat
hingga delapan rakaat saban harinya.
7. Nikah!
Selain nikmat, nikah juga dijadikan oleh Allah Ta’ala sebagai satu dari sekian
banyaknya pintu rezeki. Setelah menikah dengan niat yang benar, pasangan
suami-istri akan semakin rajin berusaha, rajin beribadah dan berdoa hingga
rezeki pun dilimpahkan oleh Allah Ta’ala tanpa batas.
Buktikan saja, banyak orang yang tadinya miskin menjadi kaya raya dan usahanya
semakin lancar setelah menikah dan punya banyak anak.
8. Ibadah sepenuh Hati
Ibadah bukan untuk membeli dunia. Tapi ibadah yang benar sudah pasti
mendatangkan kekayaan dalam semua maknanya. Kaya sejati bukan terletak pada
banyaknya aset, tapi seberapa bisa seseorang mensyukuri semua nikmat yang Allah
Ta’ala limpahkan kepadanya.
Disebutkan dalam hadits qudsi, “Siapa yang beribdah kepada-Ku sepenuh hati, Aku
perintahkan dunia untuk melayaninya.”
Wallahu a’lam. [Pirman/Kisahikmah]
Rujukan: Mutiara Hikmah Facebook 1, KH Muhammad Arifin Ilham.
Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'miniin Internasional mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidika
Belum Ada Komentar