EMPAT CARA BERBAKTI KEPADA ORANG TUA YANG TELAH TIADA / MENINGGAL DUNIA Oleh.Agus Yosep Abduloh,S.Pd.I, M.Pd.I, CH, CHt

Berbakti kepada orang tua menjadi kewajiban setiap anak. Dalam ajaran Islam, berbakti kepada orang tua hukumnya wajib dan disebut sebagai birrul walidain.

Berbakti tidak hanya dilakukan semasa hidup orang tua, namun juga ketika keduanya telah meninggal dunia. Ibu sudah mengandung selama sembilan bulan, kemudian menyusui dan merawat anaknya hingga besar.

Sementara itu, ayah akan mengupayakan segala hal terbaik untuk anak-anaknya. Tak ada alasan apapun yang membolehkan anak melawan orang tuanya.

Anjuran berbakti kepada kedua orang tua tercatat dalam beberapa ayat Al-Qur'an salah satunya surat Luqman ayat 15.

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) terhadap kedua orang tuanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah, bahkan menyusukan pula selama kurang lebih 2 tahun. Maka dari itu bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepada-Ku sajalah tempat kamu kembali,"

Berbakti kepada orang tua ketika keduanya masih hidup bisa dilakukan dengan cara menaati segala perintahnya asalkan tidak bertentangan dengan perintah Allah. Hukum mentaati orang tua adalah wajib atas setiap muslim dan haram untuk mendurhakai keduanya, bahkan tidak diperbolehkan menyakitinya sedikit pun.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW, disebutkan juga bahwa ridho Allah tergantung pada ridho orang tua. Begitu pun dengan murkanya Allah yang bergantung pada murka orang tua, berikut bunyi haditsnya.

"Ridho Allah SWT ada pada ridho kedua orang tua dan kemurkaan Allah SWT ada pada kemurkaan orang tua," (HR Tirmidzi, Ibnu Hibban, Hakim).

Lantas, bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia ?

1. Mendoakannya

Cara pertama berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal dunia ialah dengan mendoakan keduanya. Sebagai bentuk bakti seorang anak, kita bisa mengirimkan doa kepada mereka yang sudah wafat.

Doa anak yang saleh adalah doa yang tidak pernah terputus pahalanya dan sangat bermanfaat bagi orang tua yang telah meninggal. Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa ada tiga amal yang terus mengalir sampai wafat, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya.

"Jika anak cucu Adam mati, maka semua amal perbuatannya terputus kecuali tiga hal. Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakan orang tuanya," (HR Muslim).

2. Melunaskan Nazar Orang Tua

Nazar merupakan janji yang dibuat ketika seseorang memiliki keinginan tertentu. Apabila orang tua semasa hidupnya bernazar memberi makan 1000 anak yatim setelah hutang lunas dan kemudian mereka meninggal lebih dulu, nah niatan tersebut tetap wajib untuk dipenuhi.

Jika nazar tidak ditepati, maka mereka akan berdosa. Karenanya, sebagai bentuk bakti kepada orang tua, sebagai anak kita bisa menunaikan nazar yang belum sempat dipenuhi oleh orang tua semasa hidupnya.

3. Bersedekah

Cara lainnya adalah bersedekah. Perbuatan mulia ini pahalanya sangat besar dan dibalas berlipat-lipat oleh Allah SWT.

Jadi, ketika kedua orang tua telah wafat maka seorang anak bisa bersedekah atas nama orang tuanya. Hal tersebut menjadi salah satu cara berbakti kepada ayah dan ibu yang telah meninggal dunia.

Disebutkan dalam buku Rahasia Pintu-Pintu Keberkahan & Rezeki oleh Syekh Ali Jaber, ada seseorang yang datang kepada Rasulullah dan berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ibuku telah meninggal dunia, apakah boleh aku bersedekah atas nama ibuku?"

Beliau menjawab, "Na'am," silahkan bersedekah atas nama ibumu. Ini di dasarkan dalam sebuah hadits riwayat An-Nasa'i.

4. Menyambung Silaturahmi dengan Kerabat Ibu

Selanjutnya adalah menyambung silaturahmi dengan kerabat ibu. Hal tersebut juga merupakan cara berbakti kepada orang tua ketika mereka telah wafat.

Dengan menyambung dan menjaga tali silaturahim, maka kita telah memelihara silaturahim antara ibu kita dengan mereka. Sebab, ketika seorang ibu meninggal kita menjadi walinya di dunia.