Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'miniin Internasional mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidika
Manusia adalah makhluk yang sempurna. Tetapi dibalik kesempurnaannya tersebut, manusia mempunyai sifat lupa dan lalai. Terkadang kita bingung membedakan arti dari kata lupa dan lalai tersebut.
Berikut kami akan membahasperbedaan darilupa dan lalai dalam mengerjakan solat menurut Ketua Forum Huffazhil Qur'an (FHQ) Provinsi Jawa Barat Ustadz Agus Yosep Abdulloh, M.Pd.I melalui pesan elektronik pada Ahad, 2 April 2023 .
Menurut Ustadz Agus Yosep Abdulloh lupa adalah meninggalkan sesuatu tanpa dengan sengaja. Sementara lalai adalah seseorang yang meninggalkan sesuatu karena keinginannya sendiri. “Perbedaan lalai danlupa adalah, lalai itu meninggalkan sesuatu karena pilihan sendiri.
Sementara lupa adalah meninggalkan sesuatu karena tanpa kesengajaan.” ujar Ustadz Agus. Lebih lanjut, Ustadz Agus memaparkan mengenai firman اَللّهُ SWT yang berkaitan dengan lupa dan lalai. "Ada firman اَللّهُ SWT mengenai lalai dan lupa yakni Qur'an Surat Al A'raf ayat 205 yakni 'Dan janganlah kamu termasuk dari orang-orang yang lalai' dan 'Janganlah kamu termasuk dari orang-orang yang lupa'," ujar Agus. Masih menurut Ustadz Agus, orang yang lalai beribadah kepada اَللّهُ SWT akan dikenai ancaman dan siksaan. Sementara orang yang lupa tidak dihukum hukuman apa-apa. "Sholat contohnya, orang yang lalai sholat sampai waktunya habis, diancam dengan hukuman. Tapi orang yang lupa sekalipun waktunya sudah habis tidak dikenai hukuman tapi harus sholat ketika dia ingat." ucapnya. Mengenai lalai mengerjakan sholat Ustadz Agus memaparkan bahwa hal ini tersirat dalam Al Qur'an Surat Al Ma'un ayat 4 - 5 yakni, Maka celakalah bagi orang-orang yang sholat (yaitu) orang-orang yang lalai dari sholatnya. "Menurut para ulama, maksud lalai dari ayat tersebut mencakup tiga bentuk perbuatan yakni menunda-nunda shalat sampai habis waktu, mengerjakan shalat tanpa memperhatikan syarat dan rukunnya sebagaimana yang diperintahkan." ujarnya. "Dan lalai ketiga adalah mengerjakan sholat tanpa disertai kekhusyukan dan tanpa menyelami makna bacaan sholat." lanjut Ustadz Agus yang juga pimpinan umum Ponpes Daarul Mu'miniin Kota Tasikmalaya ini.
Dalam paparannya Ustadz Agus Yosep juga menyampaikan bahwa ada beberapa hadis yang menerangkan mengenai lupa mengerjakan sholat yakni:
1. " Barang siapa yang kelupaan sholat atau tidur sehingga terlewat waktu sholat maka penebusnya adalah dia segera sholat ketika dia ingat ( HR. Ahmad 11972 dan HR Muslim 1600)
2. "Barang siapa yang lupa sholat atau terlewat karena tertidur maka kaffarahnya adalah ia mengerjakan ketika ia ingat," ( HR. Muslim 684 )
3. Barang siapa yang terlewat sholat karena tidur atau lupa, maka ia wajib sholat ketika ingat, (HR. Al Bazzar 21/14).
Sholat adalah amal yang pertama kali akan dihisab oleh اَللّهُ SWT kelak di akhirat. Meninggalkan sholat lima waktu dengan sengaja adalah dosa besar.
“Siapa yang meninggalkan sholat dengan sengaja sampai keluar waktunya, maka selama dia tidak bisa 'mengqadha' - nya hendaklah dia memperbanyak amal soleh dan sholat sunah agar memperberat timbangannya kelak di hari kiamat. Dia harus bertaubat dan banyak istighfar,” pungkas Ustadz Agus Yosep Abdulloh . ***
Editor: Muh Romli
Sumber: Ustadz Agus Yosep Abdulloh
Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'miniin Internasional mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidika
Belum Ada Komentar