Pencarian

+

TUJUAN PUASA

TUJUAN PUASA
TUJUAN PUASA

TUJUAN PUASA


Tujuan ibadah puasa adalah untuk menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga ia siap mencari sesuatu yang menjadi puncak kebahagiaannya; menerima sesuatu yang menyucikannya, yang di dalamnya terdapat kehidupannya yang abadi, mematahkan permusuhan nafsu terhadap lapar dan dahaga serta mengingatkannya dengan keadaan orang-orang yang menderita kelaparan di antara orang-orang miskin; menyempitkan jalan setan pada diri hamba dengan menyempitkan jalan aliran makanan dan minuman; puasa adalah untuk Tuhan semesta alam, tidak seperti amalan-amalan yang lain, ia berarti meninggalkan segala yang dicintai karena kecintaannya kepada Allah Ta 'ala; ia merupakan rahasia antara hamba dengan Tuhannya, sebab para hamba mungkin bisa diketahui bahwa ia meninggalkan hai-hal yang membatalkan puasa secara nyata, tetapi keberadaan dia meninggalkan hal-hal tersebut karena Sembahannya, maka tak seorangpun manusia yang mengetahuinya, dan itulah hakikat puasa.


Secara jelas  Al-Quran  menyatakan  bahwa  tujuan  puasa  yang hendaknya  diperjuangkan  adalah untuk mencapai ketakwaan atau la'allakum tattaqun. Dalam  rangka  memahami  tujuan  tersebut agaknya perlu digarisbawahi beberapa penjelasan dari Nabi Saw. misalnya,  "Banyak  di  antara  orang  yang   berpuasa   tidak memperoleh   sesuatu  daripuasanya,  kecuali  rasa  lapar  dan dahaga."
Ini berarti bahwa menahan diri dari  lapar  dan  dahaga  bukan tujuan  utama dari puasa. Ini dikuatkan pula dengan firman-Nya bahwa  "Allah   menghendaki   untuk   kamu   kemudahan   bukan kesulitan."
Di  sisi  lain,  dalam  sebuah  hadis  qudsi, Allah berfirman, "Semua amal putra-putri Adam  untuk  dirinya,  kecuali  puasa. Puasa adalah untuk-Ku dan Aku yang memberi ganjaran atasnya."
Ini  berarti pula bahwa puasa merupakan satu ibadah yang unik. Tentu saja banyak segi keunikan puasa yang dapat  dikemukakan, misalnya  bahwa  puasa  merupakan  rahasia  antara  Allah  dan pelakunya  sendiri.  Bukankah  manusia  yang  berpuasa   dapat bersembunyi  untuk  minum  dan  makan? Bukankah sebagai insan, siapa pun yang berpuasa, memiliki keinginan untuk  makan  atau minum  pada  saat-saat  tertentu  dari  siang hari puasa? Nah, kalau demikian, apa motivasinya  menahan  diri  dan  keinginan itu?  Tentu  bukan karena takut atau segan dari manusia, sebab jika demikian,  dia  dapat  saja  bersembunyi  dari  pandangan mereka.   Di  sini  disimpulkan  bahwa  orang  yang  berpuasa, melakukannya demi  karena  Allah  Swt.  Demikian  antara  lain penjelasan  sementara  ulama  tentang keunikan puasa dan makna hadis qudsi di atas.
Sementara pakar ada  yang  menegaskan  bahwa  puasa  dilakukan manusia   dengan   berbagai  motif,  misalnya,  protes,  turut belasungkawa,  penyucian  diri,  kesehatan,  dan  sebagai-nya. Tetapi  seorang  yang  berpuasa  Ramadhan dengan benar, sesuai dengan cara yang dituntut oleh Al-Quran, maka pastilah ia akan melakukannya karena Allah semata.
Di  sini  Anda  boleh bertanya, "Bagaimana puasa yang demikian dapat mengantarkan manusia kepada  takwa?"  Untuk  menjawabnya terlebih  dahulu  harus  diketahui  apa  yang  dimaksud dengan takwa.

Komentar
  1. Belum Ada Komentar
Profil
Profil Yayasan Daarul Mu'miniin Internasional

Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'miniin Internasional mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidika

Kategori
Artikel Populer
Video
Event Terdekat
Tidak Ada Event Terdekat