Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'miniin Internasional mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidika
Shalat adalah tiang agama dan amalan pertama yang akan dihisab di hari kiamat. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Pokok segala perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad.”
(HR. Tirmidzi, no. 2616)
Namun, shalat bukan sekadar gerakan fisik dan bacaan rutin. Ruh dari shalat adalah khusyuk, yaitu menghadirkan hati sepenuhnya di hadapan Allah. Tanpa khusyuk, shalat bisa menjadi kering dan hampa dari rasa penghambaan.
Khusyuk bukan hanya perkara perasaan, tetapi hasil perpaduan ilmu (pengetahuan yang benar) dan latihan hati (pengendalian batin). Dengan memahami ilmunya dan melatih hati secara konsisten, kekhusyukan dapat menjadi kebiasaan yang melekat dalam ibadah kita.
Secara bahasa, khusyuk berarti tenang, tunduk, dan rendah hati. Menurut Imam Ibn Katsir, khusyuk adalah ketenangan hati yang memunculkan rasa takut dan pengagungan kepada Allah.
Allah ﷻ berfirman:
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam shalatnya."
(QS. Al-Mu’minun: 1-2)
Hadits Nabi ﷺ juga menegaskan pentingnya kekhusyukan:
“Sesungguhnya seseorang selesai dari shalatnya, namun tidak ditulis baginya kecuali sepersepuluh, sepersembilan, seperdelapan... hingga seperduanya.”
(HR. Abu Dawud, no. 796)
Artinya, kualitas shalat ditentukan oleh tingkat kekhusyukan kita, bukan semata-mata banyaknya rakaat.
Wudhu dengan Penuh Kesadaran
Lakukan wudhu perlahan, dengan tuma’ninah di setiap basuhan.
Ingat doa dan keutamaan wudhu: “Barang siapa berwudhu lalu menyempurnakan wudhunya, dosa-dosanya akan keluar dari tubuhnya...” (HR. Muslim, no. 244)
Menjaga Kebersihan Tempat Shalat
Pastikan tempat shalat bersih dari najis dan gangguan.
Suasana yang tenang membantu mengurangi distraksi.
Memilih Pakaian yang Layak
Gunakan pakaian bersih, menutup aurat, dan nyaman.
Pakaian yang sopan membantu menghadirkan rasa hormat di hadapan Allah.
Merasa Diawasi Allah (Ihsan)
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
(HR. Muslim, no. 8)
Menghindari Terburu-buru
Shalat yang dilakukan dengan tergesa-gesa menghilangkan rasa tuma’ninah, padahal tuma’ninah adalah rukun shalat.
Membaca Doa Iftitah dengan Penghayatan
Doa pembuka shalat membantu menenangkan hati dan memutus pikiran dari urusan dunia.
Memahami Arti Al-Fatihah
Setiap ayat Al-Fatihah adalah dialog antara hamba dan Allah (HR. Muslim, no. 395).
Misalnya, saat membaca “Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in”, hadirkan rasa bergantung penuh kepada Allah.
Menghayati Dzikir Ruku’ dan Sujud
Subhana Rabbiyal ‘Azim (ruku’) → memuji kebesaran Allah.
Subhana Rabbiyal A’la (sujud) → mengagungkan Allah Yang Maha Tinggi.
Menghayati Doa di Setiap Posisi
Sujud adalah momen terdekat hamba dengan Rabb-nya, gunakan untuk memperbanyak doa (HR. Muslim, no. 482).
Mengusir Was-was
Nabi ﷺ bersabda:
“Jika salah seorang dari kalian shalat lalu merasa ada gangguan, hendaklah ia meludah ringan ke arah kiri tiga kali dan berlindung kepada Allah dari setan.”
(HR. Muslim, no. 2203)
Fokus Pandangan ke Tempat Sujud
Menghindari melihat ke sekitar agar pikiran tidak mudah terpecah.
Mengatur Pernapasan
Tarik napas perlahan saat berdiri, hembuskan saat ruku’ atau sujud untuk membantu rileks.
Menjaga Dzikir Harian
Dzikir pagi-petang menjaga hati tetap terhubung dengan Allah.
Menjauhi Maksiat
Maksiat mengeraskan hati dan menghalangi kekhusyukan.
Membaca dan Merenungi Al-Qur’an
Membiasakan tadabbur ayat akan memudahkan memahami bacaan shalat.
Mulailah dengan satu shalat fardhu setiap hari untuk fokus penuh.
Perbanyak doa sebelum shalat: “Ya Allah, tolonglah aku untuk mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan beribadah kepada-Mu dengan baik.” (HR. Abu Dawud, no. 1522)
Jangan berharap hasil instan — khusyuk adalah hasil latihan panjang.
Disclaimer: Artikel ini sebagai panduan ibadah umum. Untuk bimbingan yang lebih mendalam, sebaiknya belajar langsung dari ustadz atau guru yang terpercaya.
Khusyuk dalam shalat adalah perpaduan antara pengetahuan yang benar, persiapan yang matang, dan pengendalian hati yang konsisten. Dengan ilmu yang memadai dan latihan hati yang terus menerus, shalat kita dapat menjadi penyejuk hati, sumber kekuatan, dan cahaya di dunia maupun akhirat.
Mari kita mulai dari hal kecil, terus berproses, dan memohon pertolongan Allah agar shalat kita termasuk shalat orang-orang yang beruntung.
Bagikan jika bermanfaat, dan mari kita mulai melatih hati untuk khusyuk dalam setiap shalat.
?
Yayasan Pendidikan Islam Daarul Mu'miniin Internasional mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat / kawasan pendidikan yang Islami dengan konsep Pendidika
Belum Ada Komentar